Friday, August 29, 2008

Intinya gini......

Bagaimanapun, yang namanya hidup harus balans. Macem2 bentuk balans-nya. Bisa antara kerja sama keluarga, bisa antara mikir ke luar diri dengan ke dalam diri. Bisa juga antara memberi dan menerima. 

Khususnya untuk balans yang terakhir, kalau memberi terus, tapi nggak pernah menerima, akhirnya kering. Ibaratnya mata air, harus rutin cek lingkungan supaya mata air terjaga. Kalau nggak gitu, ya lama-lama kering itu mata air... 

Bahaya juga sih, kalau memberi terus, kemudian merasa cukup, dan kemudian lupa bahwa kita juga perlu diberi. Ini bukan mengenai uang lho ya.... :-) Lupa bahwa kita perlu diberi, termasuk lupa bahwa orang musti recharge, musti terus tumbuh, terus mendengar, terus rendah hati, terus melihat dan mengamati. 

Musti bersyukur juga sih, atas beberapa hal yang terjadi belakangan ini. Jadi sadar lagi, bahwa orang bisa aja mati tanpa harus benar2 mati secara medis. Kematian non medis ini triggernya adalah kurang balans-nya hidup, I guess. 

Mungkin ini yang harus dilakukan: genggam erat lagi pegangan hidup, urai - what is your first things, pastikan itu kokoh, jalani hidup dengan alert in mind bahwa semua perlu balans. 






1 comment:

Ully said...

Lama ngga keliatan pak Adi?...:)