Thursday, February 16, 2006

Big Fish? Small Fish?

Semakin banyak buku yang mempertentangkan dan mengadu pendekatan mencari income secara independen atau menjadi karyawan. Yang pertama, biasanya mengunggulkan kebebasan waktu, kemandirian dalam mengambil keputusan. Jargon utamanya menjadi "big fish in a small pond" lebih baik daripada menjadi "small fish in a big pond".

Yang kedua, biasanya mengunggulkan konsisten income, keamanan kerja, dan financial planning untuk bisa 'berkompetisi' dengan aliran pertama. Jargon utamanya yang sebaliknya, "small fish in a big pond is more secure" daripada "big fish in a small pond".

Herannya, nggak ada yang nulis mengenai fact bahwa kedua aliran ini sebenarnya bisa dipilih semua. Bahwa bisa saja berperan jadi big fish dan small fish dalam waktu yang bersamaan. Faktanya banyak sekali yang seperti itu. Begitu usia menginjak mid-30, rasanya 70-80% dari populasi aliran kedua sudah mulai punya small pond masing-masing, tapi tetap juga mempertahankan big pond-nya.

Personally, rasanya lebih setuju dengan aliran ketiga itu. Bisa kok. Sudah terbukti. Perlu energi agak lebih, perlu atur waktu lebih pinter. Untungnya, ya sederhana saja, keuntungan kedua aliran digabung jadi satu. Kalaupun kemudian merasa pengin jadi big fish, ya go ahead. Kalaupun kemudian merasa jadi small fish sudah cukup, ya sudah be a good and productive small fish.

Gampang kan? Ayo, bikin buku aliran ketiga itu - semoga laku!







Big Fish? Small Fish?

Semakin banyak buku yang mempertentangkan dan mengadu pendekatan mencari income secara independen atau menjadi karyawan. Yang pertama, biasanya mengunggulkan kebebasan waktu, kemandirian dalam mengambil keputusan. Jargon utamanya menjadi "big fish in a small pond" lebih baik daripada menjadi "small fish in a big pond".

Yang kedua, biasanya mengunggulkan konsisten income, keamanan kerja, dan financial planning untuk bisa 'berkompetisi' dengan aliran pertama. Jargon utamanya yang sebaliknya, "small fish in a big pond is more secure" daripada "big fish in a small pond".

Herannya, nggak ada yang nulis mengenai fact bahwa kedua aliran ini sebenarnya bisa dipilih semua. Bahwa bisa saja berperan jadi big fish dan small fish dalam waktu yang bersamaan. Faktanya banyak sekali yang seperti itu. Begitu usia menginjak mid-30, rasanya 70-80% dari populasi aliran kedua sudah mulai punya small pond masing-masing, tapi tetap juga mempertahankan big pond-nya.

Personally, rasanya lebih setuju dengan aliran ketiga itu. Bisa kok. Sudah terbukti. Perlu energi agak lebih, perlu atur waktu lebih pinter. Untungnya, ya sederhana saja, keuntungan kedua aliran digabung jadi satu. Kalaupun kemudian merasa pengin jadi big fish, ya go ahead. Kalaupun kemudian merasa jadi small fish sudah cukup, ya sudah be a good and productive small fish.

Gampang kan? Ayo, bikin buku aliran ketiga itu - semoga laku!